Masukkan Email anda untuk berlangganan Devaradise. Gratis!

12 Hal yang Harus Anda Lakukan Setelah Instalasi Blog WordPress

Tahap setelah instalasi wordpress

Membuat blog dengan platform WordPress itu tidak sulit, sebuah blog bisa dibangun dari nol hanya dalam 5 menit. Meskipun anda tidak pernah membuka internet sebelumnya.

Tapi tantangan dalam blogging justru baru akan dimulai.

Apa yang mestinya anda lakukan setelah proses instalasi selesai. Langsung menulis artikel? Cari plugin dan theme yang keren? Atau tunggu beberapa hari supaya matang?

Tahap setelah instalasi wordpress


Bagi blogger berpengalaman, ini bukan masalah besar karena mereka sudah hafal tahapannya. Tapi bagi yang masih pemula, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui dan lakukan supaya blog WordPress anda siap bertempur di medan perang.

Kalau anda baru membuat blog dengan WordPress dan bingung apa yang harus dilakukan, silahkan lanjutkan membaca panduan ini untuk mengetahui apa saja 12 hal yang harus anda lakukan sekarang.

Sedangkan yang belum punya blog, baca panduan berikut kalau anda ingin belajar cara membuat blog.

1. Buat tagline blog, tapi jangan sampai salah

Tagline itu satu kalimat singkat yang akan mendeskripsikan blog anda secara keseluruhan. Jadi, mestinya pengunjung blog akan langsung paham mengenai blog anda setelah melihat tagline-nya.

Ada baiknya blog baru anda memiliki tagline, kecuali apabila nama/URL dari blog anda sudah mendeskripsikan isinya.

Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh blogger baru yaitu mereka menulis tagline yang terlalu personal. Misalnya “blognya si Udin”, atau “celotehan sehari-hari”. Ini tidak masalah kalau memang anda sudah punya nama. Tapi kalau anda adalah orang baru yang bukan siapa-siapa, tagline seperti itu tidak akan memiliki manfaat apapun.

Mari kita lihat tagline dari 3 blog populer:

  • NerdFitness: Helping You Lose Weight, Get Stronger, Live Better
  • Backlinko: SEO Training and Link Building Strategies
  • Lifehacker: Tips and downloads for getting things done

Ada beberapa kesamaan dari tagline mereka: tidak terlalu panjang, mendeskripsikan blognya, dan kesannya tidak membosankan. Ketiga hal ini penting untuk menciptakan tagline yang baik.


Untuk mengubah tagline di WordPress, masuk ke menu Settings > General.

2. Ubah struktur permalink

Default-nya, setiap halaman baru di blog WordPress anda akan mendapatkan URL seperti ini:

namablog.com/?p=123

Permalink seperti itu tidak bagus, berikut alasannya:

  • Orang lain tidak tahu apa isinya karena hanya berupa angka
  • Google memberikan nilai lebih kepada URL yang mengandung kata kunci
  • Huruf dan kata lebih mudah diingat daripada angka acak

Melihat pertimbangan tersebut, inilah struktur permalink terbaik untuk blog:

namablog.com/judul-artikel/

Untuk mengubah permalink WordPress, masuk ke menu Settings > Permalink. Kemudian pilih ‘Post name’.

Permalink SEO Friendly

Di menu tersebut ada beberapa struktur permalink lain. Misalnya yang menggunakan angka tanggal, bulan, dan tahun. Secara SEO ini tidak ada bedanya dengan yang tadi, jadi tergantung selera anda masing-masing.

Terakhir. Kalau anda sudah punya blog yang terlanjur menggunakan permalink yang kurang baik, tidak usah diambil pusing.

3. Cari theme yang sesuai selera

Dalam urusan memilih theme, saya sering ditanya theme mana yang bagus, ringan, responsif, dan SEO-friendly.

Jawabannya, hampir semua theme sama saja.

Jangan ambil pusing dengan aturan-aturan seperti itu. Kalau anda browsing theme-theme gratis terpopuler di direktori WordPress, hampir semuanya sudah reponsif dan dioptimalkan untuk mesin pencari. Maka dari itu, pilihlah sesuai selera pribadi anda.

Hati-hati juga dengan penjual theme yang mengandalkan fitur SEO-friendly, apalagi yang mengatakan bahwa peringkat dan traffic blog mereka langsung meningkat setelah menggunakan theme tersebut. Pada kenyataannya, theme tidak berpengaruh banyak terhadap SEO.

Maka dari itu, untuk blogger baru daripada ambil pusing langsung saja pilih theme gratisan di direktori WordPress yang tampilannya sesuai selera anda masing-masing.

Untuk mengganti theme WordPress, masuk ke menu Appearance > Themes.

4. Buat dan upload favicon


Favicon adalah gambar kecil yang muncul di kiri atas tab browser anda. Hampir semua website saat ini punya favicon, maka kalau blog anda tidak menggunakan favicon akan terlihat jadul.

Untuk membuat favicon, gunakan software desain grafis seperti Photoshop atau GIMP (gratis). Buat desainnya dalam ukuran persegi berukuran 512px dan simpan dalam format .ico atau .png.

Selanjutnya masuk ke menu Appearance > Customize > Site Identity. Upload desain yang sudah anda buat.

5. Daftarkan email di Gravatar

Sebagai blogger baru, anda akan banyak menulis komentar di blog. Entah itu di blog sendiri untuk menjawab komentar pembaca, atau di blog orang lain untuk menjalin hubungan dengan mereka.

Ketika berkomentar di website berbasis WordPress, akan muncul avatar atau foto kecil di sebelah kiri nama kita. Saat ini, kalau belum mendaftar di Gravatar maka foto anda masih kosong. Yang ditampilkan hanya foto default atau gambar acak.

Sebagai orang yang sering berkomentar, sebaiknya anda memasang foto diri sendiri atau minimal logo blog.

Setelah mendaftar di Gravatar dan mengupload foto, komentar anda akan terlihat berbeda dari 90% orang lain. Ada 2 manfaatnya: orang lain akan dengan cepat mengenal anda, dan komentar yang anda tulis di website lain akan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk di-approve.

Sepertinya sepele, tapi keberadaan Gravatar akan mempermudah anda dalam menjalin hubungan dengan blogger lain.

6. Lengkapi profil akun anda

Masuk ke menu User > Your Profile.

Beberapa themes akan secara otomatis menampilkan profil anda, terutama nama, akun social media, dan bio. Maka dari itu, sebaiknya lengkapi ketiganya supaya theme yang anda gunakan tidak kosong.

Selain itu, hindari penggunaan username ‘admin’.

Website-website yang menggunakan WordPress akan sering mendapatkan serangan dari hacker, salah satu teknik yang digunakan adalah menebak-nebak username dan password website anda. Karena itu, hindari penggunaan username admin.


Kalau sudah terlanjur, buat user baru sebagai administrator kemudian hapus user yang lama.

7. Ubah pengaturan lainnya

Ada beberapa pengaturan lagi yang sebetulnya tidak wajib diubah, tapi akan lebih baik kalau anda menyempatkan diri untuk menyesuaikan.

Pertama, masuk ke Settings > General.

Pastikan alamat email sudah tepat. Ubah timezone sesuai lokasi anda: UTC +7 (WIB), UTC +8 (WITA), atau UTC +9 (WIT). Kemudian ubah bahasa situs anda menjadi Indonesia.

Kedua, masuk ke Settings > Reading.

Pada bagian ‘Blog pages show a most’ masukkan berapa post yang ingin anda tampilkan per halaman. Kemudian pada bagian ‘For each article in a feed, show’ pilih Summary untuk mencegah orang lain yang menggunakan bot mencuri konten anda secara otomatis.

Ketiga, Settings > Discussion.

Hilangkan centang pada ‘Comment author must have a previously approved comment’. Fungsinya agar setiap komentar yang masuk harus di-approve terlebih dahulu, meskipun anda sudah pernah menerbitkan komentar lama mereka sebelumnya.

8. Hapus post dan kategori default

Ketika baru di-install, WordPress secara otomatis menerbitkan post baru berjudul “Hello World!” dan kategori default bernama “Uncategorized”. Jangan lupa untuk menghapus keduanya.

Langkah ke-6 ini sangat mudah, tapi sering dilewatkan. Akibatnya, dalam jangka panjang blog anda akan terlihat kurang profesional.

9. Aktifkan plugin Akismet

WordPress merupakan platform blogging yang paling banyak digunakan di dunia. Tapi karena sangat populer, WordPress sering jadi sasaran spam.

Setelah seminggu atau sebulan, anda akan mulai melihat ada banyak komentar aneh yang masuk. Isinya tidak berhubungan dengan konten anda dan biasanya berisi banyak link ke website lain. Ini adalah komentar spam.

Untungnya plugin cerdas bernama Akismet ini akan secara otomatis menghapus 99,99% komentar spam yang masuk, sehingga anda tidak perlu capek-capek menghapus secara manual lagi.


Plugin ini gratis dan sudah otomatis ter-install. Untuk mengaktifkan, anda harus mendaftar di situsnya. Tidak sulit.

10. Install 4 jenis plugin wajib ini

Ada ratusan ribu plugin WordPress yang beredar, gratis maupun berbayar.

Plugin memang penting bagi WordPress, inilah salah satu alasan mengapa banyak orang memilih WordPress. Tapi karena jumlahnya banyak, orang-orang sering memasang plugin yang tidak berguna.

Pada dasarnya, inilah 4 jenis plugin yang wajib ada di situs anda:

Ada banyak alternatif lain untuk masing-masing jenis plugin. Misalnya “All-in-one SEO Pack” untuk alternatif “Yoast SEO”, atau “iThemes Security” sebagai alternatif dari “WordFence”. Terserah anda menggunakan yang manapun, yang penting fungsinya sama.

Selain 3 plugin tadi dan Akismet, pilih yang sesuai kebutuhan dan selera website anda masing-masing.

Beberapa plugin lain yang mungkin anda butuhkan:

11. Verifikasi Google Analytics dan Search Console

Kedua tool gratis dan powerful dari Google ini sangat penting untuk perkembangan blog anda sendiri.

Dengan memasang Google Analytics, anda bisa mengetahui berapa banyak pengunjung yang datang ke blog setiap harinya, halaman mana yang paling populer, konten mana yang tidak memuaskan pengunjung, dan lain-lain.

Ada alternatif yang lumayan sering digunakan blogger Indonesia seperti Histats dan WordPress Stats. Tapi keduanya kalah jauh daripada Google Analytics.

Sementara, dengan Search Console anda bisa mengetahui apa kata kunci yang digunakan orang lain di Google, di mana posisi website anda di hasil pencarian, apakah terdapat error, dan lain-lain.


Cara termudah untuk memasang Google Analytics yaitu dengan menggunakan plugin bernama “Google Analytics by Yoast”. melalui plugin ini, anda akan dipandu sampai berhasil terpasang.

Setelah Google Analytics terpasang, buka Search Console dan lakukan verifikasi.

12. Sediakan media berlangganan blog

Ini yang membedakan blog yang sukses dan yang tidak.

Blog yang sukses selalu menyediakan sarana bagi pengunjungnya supaya mereka bisa dengan mudah mendapatkan kabar terbaru dari blog tersebut.

Ada 3 media berlangganan yang populer:

  • Like/follow di Facebook/Twitter
  • Langganan RSS
  • Mendaftar ke email list

Yang paling umum saat ini adalah like/follow di social media. Karena mudah, tinggal pasang tombol follow/like atau link ke akun social media di blog.

Tapi ada kelemahan besar kalau anda hanya mengandalkan social media.

Pertama, sebagian besar post yang anda buat di Facebook Page tidak akan sampai ke para follower. Tingkat interaksi di Facebook hanya 1%, artinya dari 1000 like hanya 1 yang membaca, klik, share, atau like post anda.

Kedua, di Twitter arus informasinya sangat cepat. Dalam beberapa menit saja tweet anda akan tertutup oleh tweet dari orang lain.

Ketiga, ini yang paling penting, mereka yang sudah mem-follow akun anda tidak benar-benar menjadi milik anda. Ketika nanti karena suatu hal akun anda ditutup oleh Facebook atau Twitter, maka tidak ada jalan sama sekali untuk menghubungi para follower. Dengan kata lain, anda akan mengulang dari nol lagi.

Maka dari itu, selain Facebook dan Twitter pastikan ada media berlangganan via email. Ini karena email itu sifatnya tetap dan jaman sekarang hampir semua orang yang online punya email.

Beberapa layanan yang bisa anda gunakan misalnya Feedburner atau plugin Jetpack untuk berlangganan RSS dan MailChimp untuk email list.

Saatnya blog diluncurkan!

Itulah sepuluh hal yang sebaiknya anda lakukan segera setelah instalasi blog WordPress. Setelah ini, maka anda siap menerbitkan konten-konten berkualitas dan memperkenalkan blog anda kepada calon pembaca.

Artikel ini ditulis oleh Darmawan dari PanduanIM. Kunjungi blognya kalau anda ingin belajar strategi blogging dan online marketing.

43 thoughts on “12 Hal yang Harus Anda Lakukan Setelah Instalasi Blog WordPress

Tinggalkan Balasan